Posted: 04 Oct 2019 10:06 AM PDT
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia merupakan negara yang kaya akan keragaman flora. Iklimnya sangat cocok untuk tumbuh berbagai jenis tanaman. Salah satu tanaman yang dinilai berprospek cerah adalah komoditas perkebunan industri. Secara umum budi daya perkebunan merupakan kegiatan usaha tanaman yang hasilnya untuk di ekspor atau bahan baku industri. Perkebunan telah mampu menunjukan peran dan keuntungannya dalam perekonomian nasional. Penerimaan ekspor komoditas perkebunan pada tahun 2008 mencapai USD 18,85 miliar, pendapatan cukai rokok sekitar Rp 52 triliun, dan pungutan ekspor CPO lebih dari Rp13,5 triliun.
Komoditas perkabunan yang berfungsi sebagai penyedia bahan baku industri dalam negeri contohnya adalah rokok. Rokok merupakan hasil industri dalam negeri yang berasal dari tanaman tembakau. Tembakau merupakan komoditas perkebunan yang mempunyai peranan strategis dalam perekonomian nasional, yakni merupakan sumber pendapatan negara melalui devisa negara, cukai, pajak, serta sumber pendapatan petani, dan dapat menciptakan lapangan kerja. Ditinjau dari aspek komersial, komoditas tersebut merupakan bahan baku industri dalam negeri sehingga keberadaannya perlu dipertahan kan dan lebih ditingkatkan.
Di indonesia, tembakau yang baik (komersial) hanya dihasilkan di daerah-daerah tertentu. Kualitas tambakau ditentukan oleh lokasi dan pengolahannya. Daerah penghasil tembakau adalah sumut(deli), sumatra barat (payakumbuh), bengkulu, sumatra selatan(palembang), jaawa tengah (surakarta, klaten, dieng, kedu, temanggung, parakan, serta wonosobo), dan jawa timur (bojonegoro dan besuki).
Dari segi penerimaan pemerintah terhadap cukai rokok, terlihat bahwa setiap tahun terus meningkat. Pada tahun 1999 besarnya cukai rokok RplO,16 trilyun. Demikian pula dalam bidang perdagangan, pada tahun 1999 devisa dari ekspor rokok dan tembakau mencapai US$235 juta. Untuk mempertahankan kondisi tersebut di atas diperlukan perhatian pemerintah khususnya dalam upaya menyeimbangkan suplai dan kebutuhan dengan memperhatikan faktor teknis dari pembibitan dan perawatan tembakau lebih di tekankan sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan mutu tembakau nasional.
Penanaman dan penggunaan tembakau di Indonesia sudah dikenal sejak lama. Komoditi tembakau mempunyai arti yang cukup penting, tidak hanya sebagai sumber pendapatan bagi para petani, tetapi juga bagi Negara Tanaman Tembakau merupakan tanaman semusim, tetapi di dunia pertanian termasuk dalam golongan tanaman perkebunan dan tidak ermasuk golongan tanaman pangan. Tembakau (daunnya) digunakan sebagai bahan pembuatan rokok. Usaha Pertanian tembakau merupakan usaha padat karya. Meskipun luas areal perkebunan tembakau di Indonesia, diperkirakan hanya sekitar 207.020 hektar, amun jika dibandingkan dengan pertanian padi, pertanian tembakau memerlukan tenaga kerja hampir tiga kali lipat. Seperti juga ada kegiatan pertanian lainnya, untuk mendapatkan produksi tembakau dengan mutu yang baik, banyak faktor yang harus diperhatikan selain faktor tanah, iklim, pemupukan dan cara panen. Maka dari itu penting mengetahui bagaimana sistem budidaya tanaman tembakau.
Untuk Lebih Lengkap
Cara Download : 1. Klik Link/ Tulisan Download
2. Anda akan menemukan halaman baru adf.ly/
3. Klik pojok kanan atas Skip.
4. Pilih tombol Allowpada pojok kiri atas 5. Kini anda bisa Download Gratis
|
Posted: 04 Oct 2019 08:20 AM PDT
|
Posted: 04 Oct 2019 01:18 AM PDT
|
Posted: 03 Oct 2019 09:15 PM PDT
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Tanaman pala ( Myristica fragrans houtt) adalah tanaman asli Indonesia yang berasal dari pulau Banda. Tanaman ini merupakan tanaman keras yang dapat berumur panjang hingga lebih dari 100 tahun. Tanaman pala tumbuh dengan baik di daerah tropis, selain di Indonesia terdapat pula di Amerika, Asia dan Afrika. Pala termasuk famili Myristicaceae yang terdiri atas 15 genus (marga) dan 250 species (jenis). Tanaman pala merupakan tumbuhan berbatang sedang dengan tinggi mencapai 18 m, memiliki daun berbentuk bulat telur atau lonjong yang selalu hijau sepanjang tahun. Pohon pala dapat tumbuh di daerah tropis pada ketinggian di bawah 700 m dari permukaan laut, beriklim lembab dan panas, curah hujan 2.000-3.500 mm tanpa mengalami periode musim kering secara nyata. Daerah penghasil utama pala di Indonesia adalah Kepulauan Maluku, Sulawesi Utara, Sumatra Barat, Nanggroe Aceh Darusalam, Jawa Barat dan Papua.
Pala dikenal sebagai tanaman rempah yang memiliki nilai ekonomis dan multiguna karena setiap bagian tanaman dapat dimanfaatkan dalam berbagai industri. Biji, fuli dan minyak pala merupakan komoditas ekspor dan digunakan dalam industri makanan dan minuman. Minyak yang berasal dari biji, fuli dan daun banyak digunakan untuk industri obat-obatan, parfum dan kosmetik. Buah pala berbentuk bulat berkulit kuning jika sudah tua, berdaging putih. Bijinya berkulit tipis agak keras berwarna hitam kecokelatan yang dibungkus fuli berwarna merah padam.Buah pala terdiri atas daging buah (77,8%), fuli (4%), tempurung (5,1%) dan biji (13,1%). Secara komersial biji pala dan fuli (mace) merupakan bagian terpenting dari buah pala dan dapat dibuat menjadi berbagai produk antara lain minyak atsiri dan oleoresin.
Untuk Lebih Lengkap
Cara Download : 1. Klik Link/ Tulisan Download
2. Anda akan menemukan halaman baru adf.ly/
3. Klik pojok kanan atas Skip.
4. Pilih tombol Allowpada pojok kiri atas 5. Kini anda bisa Download Gratis
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar